Menurut pemantauan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2009, banyak pertunjukan yang di dapati didaerah Pulau Samosir khususnya di daerah Simanindo.
Gambar: satu - satunya pintu gerbang perkampungan Huta Bolon
Di daerah Simanindo, ada sebuah perkampungan tua yang namanya HUTA BOLON. HUTA adalah kampung tradisional orang batak yang dikelilingi oleh benteng dan tanaman pohon bambu guna untuk menghalangi musuh – musuh masuk kedalam kampung tersebut. Huta hanya mempunyai satu pintu gerbang.
Gambar: Di hadapan rumah raja didirikan lumbung padi yang di beri nama sopo.
Halaman tengah diantara rumah BOLON dan SOPO, dahulu dipergunakan sebagai tempat MANGALAHAT HORBO. Adapun arti MANGALAHAT HORBO ialah: untuk acara adat memotong kerbau dan memukul gondang. Ditengah halaman didirikan sebuah TONGGAK yang dihiasi dengan daun – daun yang melambangkan pohon suci ( pohon beringin). Tonggak tersebut bernama BOROTAN. Kerbau yang digiring akan disembelih di BOROTAN tersebut.
Ini merupakan acara adat MANGALAHAT HORBO
1. Gondang Lae –Lae : merupakan Doa kepada Dewata agar kerbau yang diikatkan tidak bertingkah yang jelek sewaktu digiring ke BOROTAN. Kerpercayaan orang batak zaman dahulu setiap tingkah laku dari kerbau merupakan alamat sesuatu yang baik atau yang buruk terhadap yang berpesta.
2. Gondang Mula – mula : doa kepada mula jadi, Dewa pencipta bumi, langit dan segala isinya agar deia menganugerahkan putra dan putri, membawa kekayaan, menjauhkan bala dan menyembuhkan segala penyakit kepada yang mengadakan pesta.
3. Gondang Mula Jadi : tarian untuk mengatakan bahwa doa telah dikabulkan oleh Dewata atau Tuhan.
orang yangberpesta menari dengan mengelilingi tonggak atau BOROTAN penyembelihan kerbau, dimana diikatkan seekor kerbau pada pesta adat. Kerbau tersebut disembelih dan dagingnya dibagi – bagikan kepada yang berpesta dan kepada mereka yang berhak menerima sesuai dengan adat yang ditentukannya.
5. Gondang Marsiolop-olopan : kemudian orang yang berpesta salaing memberi selamat sesamanya.
6. Gondang siboru : tarian untuk pemuda sambil menari datanglah putri yang masing – masing dengan pengharapan agar datang untuk melamarnya.
7. Gondang Sidoli :tari untuk pemudi sambil manari. Datanglah seorang pemuda untuk mendekati seorang putri yang dicintainya dan yang didambakannya menjadi istrinya dan sebahai pertanda ia mencintai putri, dia akan memberi sejumlah uang.
8. Gondang Pangurason : roh nenek moyang berpesta datang dan menyusup pada tubuh salah seorang penari dan memberi berkat kepada mereka.
9. tari bersama : semua tamu diundang diajak menari bersama dengan tuan rumah yang mengadakan pesta tersebut.
10. Tari Tunggul Panaluan : tari ini diperankan oleh seorang dukun untuk berkomunikasi dengan Dewata Natolu memnita sesuatu seperti hujan, keturunan atau kesuksesan dalam kehidupan.
11. Gondang sigale – gale : tari boneka yang terbuat dari kayu yang mirip dengan manusia dimana pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang hanya mempunyai anak tunggal. Pada suatu saat anak raj tersebut jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Raja sangat sedih menerima musibah tersebut sebab anak yang diharapkannya untuk meneruskan cita – citanya (kerajaanya) sudah tiada. Jadi untuk meringankan penderitaaan raja dan sekaligus untuk mengenang anaknya, maka raja memerintahkan rakyatnya untuk mengukir sebauh patung yang sangat mirip dengan anaknya, dimana kala raja ingin melihat anaknya maka raja mengundang untuk membuat pesta Tarian Sigale – gale. Saudara perempuan sigale – gale akan melepaskan kerinduannya dengan menari bersama dengan Sigale- gale
RESPON PARA WISATAWAN LOKAL MAUPUN MANCANEGARA MENYAKSIKAN SENI PERTUNJUKAN DI DAERAH WISATA DANAU TOBA
Gambar: respon wisatawan saat menyaksikan pertunjukan tari si gale - gale di Huta Bolon
Gambar: wisatawan sedang mendengarkan tour guide di kuburan Raja Sidabutar
Bila di perhatikan gambar diatas ini, para wisatawan menyaksikan pertunjukan tor –tor di Huta bolon Simanindo dengan respon yang baik. Rasa puas yang terpancar dari wajah mereka satu persatu. Rasa puas mereka bukan hanya dengan mimik muka bahkan wisatawan juga berkeinginan untuk menortor bersama – sama. Puncak pertunjukan tampak saat para wisatawan lokal maupun mancanegara menortor. Mimik muka para wisatawan sangatlah gembira.
Bukan di Huta Bolon Simanindo saja respon wisatawan merasa puas, bahkan di Perkuburan Sipahutar di Tomok respon wisatawan sangat tampak merasa puas. Para wisatawan mendengar pomparan Raja Sidabutar menyampaikan sejarah dari Kerajaan Sidabutar, Silsilah Raja Sidabutar hingga wafatnya Raja Sidabutar.